Wol adalah bahan serat penting, banyak digunakan di bidang tekstil, pembuatan karpet, bahan pengisi, dan sebagainya.Kualitas dan nilai wol sangat bergantung pada metode dan standar klasifikasinya.Artikel ini akan memperkenalkan metode klasifikasi dan standar wol.
1. Klasifikasi wol
Klasifikasi berdasarkan sumber: wol dapat dibagi menjadi wol kasmir dan wol daging.Wol kasmir dipotong dari kasmir.Seratnya tipis, lembut, panjang, dan berkualitas tinggi, sehingga cocok untuk produksi tekstil kelas atas.Wol daging diperoleh dari daging domba.Seratnya relatif tebal, keras, dan pendek, dan biasa digunakan dalam bidang-bidang seperti pembuatan selimut dan bahan pengisi.
Klasifikasi berdasarkan kualitas: Kualitas wol terutama bergantung pada indikator seperti panjang serat, diameter, elastisitas, kekuatan, dan kelembutan.Menurut indikator ini, wol dapat dibagi menjadi satu, dua, tiga, atau bahkan lebih banyak tingkatan.Wol kelas satu memiliki kualitas tertinggi dan cocok untuk memproduksi tekstil bermutu tinggi;Wol kualitas tertinggi kedua cocok untuk memproduksi tekstil kelas menengah;Wol Grade III memiliki kualitas yang buruk dan umumnya digunakan di bidang seperti bahan pengisi.
3. Klasifikasi berdasarkan warna: Warna wol bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis domba, musim, dan lingkungan pertumbuhan.Umumnya, wol dapat dibagi menjadi beberapa kategori warna seperti wol putih, wol hitam, dan wol abu-abu.
2. Standar klasifikasi wol
Standar klasifikasi untuk wol biasanya dirumuskan oleh lembaga penetapan standar industri tekstil nasional atau regional, dan isinya mencakup indikator seperti varietas, asal, panjang, diameter, elastisitas, kekuatan, dan kelembutan wol.Berikut ini adalah beberapa standar klasifikasi wol yang umum:
Standar klasifikasi wol Australia: Australia adalah salah satu negara penghasil wol terbesar di dunia, dan standar klasifikasi wolnya banyak digunakan dalam industri tekstil global.Standar klasifikasi wol Australia membagi wol menjadi 20 kelas, di mana kelas 1-5 adalah wol bermutu tinggi, kelas 6-15 adalah wol kelas menengah, dan kelas 16-20 adalah wol bermutu rendah.
2. Standar klasifikasi wol Selandia Baru: Selandia Baru juga merupakan salah satu negara penghasil wol penting di dunia.Standar klasifikasi wolnya membagi wol menjadi enam kelas, dengan kelas 1 sebagai wol halus kelas tertinggi dan kelas 6 sebagai wol kasar kelas terendah.
3. Standar klasifikasi wol Cina: Standar klasifikasi wol Cina membagi wol menjadi tiga kelas, di mana wol Kelas A adalah wol Kelas I, wol Kelas B adalah wol Kelas II, dan wol Kelas C adalah Kelas III.
Singkatnya, metode klasifikasi dan standar wol memiliki dampak penting pada perkembangan industri wol dan kualitas tekstil.Melalui metode dan standar klasifikasi ilmiah, nilai pemanfaatan dan daya saing wol dapat ditingkatkan, dan pembangunan industri wol yang berkelanjutan dapat dipromosikan.
Waktu posting: Mar-17-2023